8 Kesalahan yang Biasa Anda Lakukan Ketika Membeli Sepatu Lari


TAK PEDULI apa Kamu baru mulai lari, atau telah menekuninya di selama usia, beli sepatu lari yang baru ialah suatu hal yang cukup susah. Tehnologi yang diaplikasikan beralih dengan stabil, demikian juga dengan style yang berkembang. Bila Kamu tetap bingung saat beli sepatu lari baru, delapan panduan di bawah ini akan membuat sakit kepala Kamu berkurang.

1. Telapak kaki tidak diukur dengan pas
Satu diantara kekeliruan penting beberapa pelari pemula saat berkunjung ke toko model sepatu safety olahraga adalah… telapak kaki mereka tidak diukur oleh penjaga toko, tutur Eric Sach, pemilik The Balanced Athlete di Washington. Di toko sepatu olahraga, penjaga toko umumnya memakai perlengkapan Brannock, yang mengukur panjang dari tumit ke ujung jari-jari kaki serta lebar telapak kaki. Alat ini mengukur juga panjang lengkungan telapak kaki yang diukur dari tumit ke ujung telapak kaki. Ini ialah ruang dimana telapak kaki melengkung. Semua sepatu direncanakan untuk melengkung pada satu titik, seperti telapak kaki Kamu yang direncanakan melengkung pada satu titik, tutur Sachs. Semakin lebih baik bila Kamu untuk menyamakan dua titik lengkungan ini.

2. Bingung mengerti volume serta lebar sepatu
Volume sepatu ialah ukuran ruangan yang berada di dalam sisi sepatu, tutur Sach. Sejumlah besar orang condong minta sepatu yang lebih lebar bila tidak ada volume yang memenuhi. Trick-nya adalahnya mengukur ruangan antara lubang tali dengan jari-jari Kamu.Saat Kamu menyimpul tali, sepatu harus berasa nyaman tidak ketat atau kendor serta Kamu semestinya dapat menyisipkan dua jari antara lubang tali, tutur Sach. Tiga jari bermakna volume kurang mencukupi. Serta satu jari dapat bermakna kebanyakan volume sisa serta sepatu berasa kendor. Memakai sepatu dengan volume yang pas Akan selamatkan Kamu dari luka telapak kaki seperti luka plantar fasciitis.

3. Cemas tingkatkan ukuran sepatu
Sach mereferensikan supaya telapak kaki Kamu diukur setiap kali memerlukan sepasang sepatu lari yang baru. Pada umumnya, telapak kaki tidak berkurang ukurannya, tutur Sach. Otot-otot kecil di telapak kaki menyokong badan Kamu setiap hari, mengakibatkan telapak kaki berkembang sebab otot-otot meregang serta tidak kembali pada bentuk awalannya. Terkecuali Kamu lari telanjang kaki atau lakukan latihan kemampuan telapak kaki. Meningkatkan ukuran sepatu sampai 0,5 inchi atau atau serta 1 inchi kan memberi ketidaksamaan dalam soal kenyamanan. Diluar itu, orang tidak memandang Kamu jadi badut yang menggunakan sepatu dengan ukuran begitu besar.

4. Begitu dipengaruhi oleh komune lari Kamu
Hal sangat penting yang perlu diperhitungkan saat beli sepatu lari baru ialah ukurannya pas, terasanya, serta berperan seperti harusnya. Tetapi saat orang pergi dengan temannya waktu beli sepatu, sering koleganya akan mengubah dengan penilaian mereka dengan memberi komentar bagaimana spatu yang diambil warnanya kurang menarik atau saat mengenakannya telapak kaki kelihatan begitu besar. Walau sepatu yang diambil telah pas, konsumen umumnya dipengaruhi dengan pendapat temannya serta malah selanjutnya pilih type yang salah.

5. Meyakini ulasan sepatu yang salah
Benar-benar gampang untuk meyakini pengakuan,Bila suatu hal kerja untuk Kamu, orang lain akan rasakan hal sama. Serta ini satu diantara nilai minus konsumen sepatu lari bila tergantung pada ulasan sepatu dari sumber yang kurang dapat dipercaya. Waktu memakai ulasan jadi tips, harus ditanyakan: Apa reviewer kenal bermacam type sepatu di market? Type telapak kaki seperti apa yang dipunyai reviewer? Apa reviewer satu orang pelari? Apa ulasan itu diterbitkan oleh sumber yang dapat dipercaya?

6. Memakai sepatu kelamaan
Sejumlah besar sepatu lari masih efisien bila dipakai lari sejauh 480-800 km.. Tetapi banyak pelari yang tidak mendokumentasikan sejauh mana mereka lari dengan sepatunya. Memakai sepatu yang telah kadaluarsa jarak tempuhnya dapat mengakibatkan luka. Ken Larscheid, pemilik Running Lab di Michigan menyampaikan, satu diantara sinyal untuk mulai mengubah sepatu lari ialah saat Kamu mulai rasakan ngilu yang tidak biasa di area-area khusus. Beli yang baru sebelum sepatu lari yang lama kadaluarsa akan memudahkan menyesuaikan dengan yang baru. Tanda lain untuk mulai mengubah sepatu salah satunya ialah alas kaki Kamu mulai lapuk, timbulnya galur-galur dibagian bawah sepatu, serta busa yang tidak rata.

7. Tidak coba masuk ke specialty store
Larscheid menjelaskan, banyak pelari pemula yang begitu semangat dengan apa yang dikerjakan ataukah tidak ingin belanjakan uang untuk sepatu yang baik. Daripada pergi ke toko sepatu lari tempat dimana mereka dapat memperoleh analisis telapak kaki dari pakat pelari pemula condong beli sepatu yang mereka lihat (untuk harga terjangkau) di department store atau membelinya dengan online.
Analisa style lari serta identifikasi keperluan spesial pemakai (apa produk ini untuk ketahanan atau cross pelatihan) ialah beberapa alasan yang butuh dipikir pelari pemula waktu beli sepatu baru. Serta umumnya ini dapat didapat di specialty store, bukan di toko online.
Walau banyak yang berpikir apa yang dikerjakan mengirit pengeluaran, mereka menyesuaikan diri untuk beli (serta beli ) type sepatu yang salah serta keluarkan makin banyak uang. Di specialty store, Kamu mempunyai pilihan makin banyak. Bukan sekedar memperoleh sepatu dengan ukuran yang cocok, dan juga satu investasi untuk menghindari diri dari luka.

8. Ingat… sepatu lari cuma satu alat
Satu diantara kekeliruan yang dibikin pelari pelari ialah mereka cari sepatu seperti dalam resep yang dipakai untuk mengatur bagaimana mereka lari atau menolong mereka lari dengan beberapa cara khusus, tutur Carson Caprara, Brooks Director of Footwear Product Line Management. Sebaliknya, pelari harus cari sepatu yang sesuai badan mereka serta memberi pengalaman yang diharapkan waktu dipakai.

0 komentar: